Sajak Cinta untuk Suamiku
Cinta, cobalah pandangi aku ketika ini
aku adalah bidadari dari negeri kayangan
meski tanpa selendang terikat di pinggang
lihatlah
betapa cantiknya perawan impianmu ini
Cinta, cobalah jelajahi lekuk tubuhku
jangan hanya mengintip dari celah dedaunan
tidak ada yang akan kau dapatkan
selain kekecewaan
Cinta, setubuhilah jiwa ini
dalam mimpi sekalipun
karena aku selalu ingin ada dalam mimpimu
disetiap helaan nafasmu
Cinta, akulah bidadari itu
yang diutus Dewa sebagai Dewimu
Kau seorang Pangeran daari negeri entah berantah
dan aku bidadaari dari kayangan bergumpal awan
Cinta...,
perbedaan telah mencipta kita menjadi satu
pada satu altar suci jiwa kita bertaut
meskipun doa suci dari sang rahim belum jua terhembus
kini
Hong Kong, 4 Maret 2006